Cinta, cinta dan cinta. Topik yang tidak pernah ada matinya, yang entah kenapa seperti menyedot seluruh jiwa dan menimbulkan kelelahan yang luar biasa untuk saya.
Ada yang bilang cinta yang murni adalah cinta yang tidak memakan korban, memberikan dan tidak menghilangkan. Well, menurut saya itu masih terbagi-bagi lagi menjadi beberapa kategori. Salah satunya dengan siapa kita berhubungan.
Dengan pria yang sudah berstatus, jelas saya secara pribadi melihat banyak yang akan kehilangan. Mungkin semua, kecuali mereka yang bercinta. Dengan pria yang belum berstatus, masih ada sederetan bapak-ibu-nenek-kakek-om-tante-adik-kakak-bla bla yang bisa saja tidak setuju. Hal ini tentu kembali mempengaruhi unsur kehilangan tadi. Kehilangan hubungan baik, kehilangan keluarga, dll, dsb.
Jadi menurut saya kesimpulannya, secara kita tidak bisa hidup di dunia tanpa keluarga, teman atau apapun itu, *bayangkan banyak manusia-manusia yatim piatu tanpa keluarga besar yang jatuh cinta, mungkin rasa itu lebih murni, bukan karna persyaratan ini itu tetek bengek busuk dari keluarga*, saya rasa memang orang-orang yang mencintai kita harus mengerti apapun keputusan kita. Tetap berada di samping kita, kalau2 keputusan itu memang salah..hahaha..
No comments:
Post a Comment